Jumat, 02 Juli 2010

J I K A



Jika derita akan menjadi masa lalu yang pada akhirnya, maka mengapa mesti kita jalani dengan sepedih rasa.
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang pada nantinya.

Jika kesedihan itu akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa kita tidak menikmati saja, sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa.

Jika luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa kita mesti membiarkan meracuni jiwa, sedang ketabahan dan kesabaran adalah hal lebih baik.

Jika kebencian dan kemarahan itu akan menjadi masa lalu yang pada akhirnya, mengapa kita mesti mengumbar sepuas jiwa, sedang menahan diri adalah lebih baik dan berpahala.

Jika kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa mesti pula kita tenggelam di dalamnya, sedang taubat itu lebih utama.

Jika harta kita akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa pula kita mesti ingin dikukuhi sendiri, sedang dengan kedermawanan justru akan melipat gandakannya.

Jika kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa kita juga mesti membusungkan dada dan membuat kerusakan di dunia ini, sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia ini agar sejahtera.

Jika Cinta akan menjadi masa lalu yang pada khirnya, maka mengapa pula kita mesti ingin memiliki dan selalu bersamanya, sedang dengan memberi saja akan lebih banyak menuai arti.

Jika kebahagiaan akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa kita mesti merasakannya sendiri, sedang berbagi itu akan membuatnya lebih bermakna dan bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

Jika hidup ini akan menjadi masa lalu pada akhirnya, maka mengapa pula kita mesti mengisinya dengan kesia-siaan belaka, sedangkan begitu banyak kebaikan bisa dicipta.

Dan pada suatu hari nanti, saat semua telah menjadi masa lalu, kita semua pasti ingin ada di antara mereka yang beralaskan diatas permadani sambil bercengrama dengan tetangganya, saling bercerita tentang apa yang telah dilakukannya di masa lalu, hingga mereka mendapat anugerah itu.

******
Maaf ini hanya tulisan biasa dan mudah-mudahan ada manfaatnya, serta dapat kita renungkan sejenak......

Kata Bijak :
“Ketahuilah, hal-hal terindah di dunia ini terkadang tak bisa terlihat dalam pandangan atau teraba dengan sentuhan; mereka hanya bisa terasakan dengan hati.”
Helen Keller, Penulis Tuna Wicara-Netra AS (1880-1968)

Salam,

1 komentar:

attayaya mengatakan...

ok
link dinamika-kita
juga udah terpajang?

Posting Komentar

Popular Posts

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons