Senin, 21 Desember 2009

Bahaya Asap Rokok !!!


Jakarta (Media) : Semakin dini orang mulai merokok, maka semakin cepat orang tersebut terkena kanker paru-paru. Sebab, hasil penelitian menunjukkan, asap rokok jauh lebih berbahaya dibandingkan polusi udara.

Demikian pendapat Prof dr Anwar Jusuf, Guru Besar Tetap FKUI yang dikukuhkan beberapa waktu lalu oleh Rektor Universitas Indonesia (UI) Usman Chatib Warsa.

“Asap rokok mengandung zat kimia yang sebagian bersifat karsinogen. Kemampuan zat ini memicu sel-sel normal menjadi ganas. Proses perangsangan itu terjadi bertahun-tahun,” kata Anwar kepada wartawan.

Kendatipun ada faktor lain penyebab terjadinya kanker paru-paru, jelas spesialis paru itu, namun merokok merupakan faktor utama penyebab keganasan.

Pencemaran udara oleh kegiatan industri, menurut Anwar, bisa menambah risiko terjadinya kanker paru-paru. Beberapa zat kimia yang terakit dengan industri, seperti asbestos, arsen, krom, nikel, besi, asap arang batu, uap minyak dan uranium merupakan contoh zat-zat yang meninggikan risiko tersebut. Namun, risiko yang ditimbulkan oleh pencemaran udara jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang ditimbulkan akibat rokok sigaret.

Anwar menjelaskan, proses terjadinya kanker paru-paru membutuhkan waktu 10-20 tahun. Biasanya gejala kanker paru-paru diawali umur 40 tahun dan puncaknya pada usia 60 tahun.

“Apabila semakin dini orang merokok dan terus berkelanjutan, risikonya semakin besar. Apabila orang merokok pada usia 10 tahun lebih tua, risikonya setengah dari orang yang merokok pada usia lebih muda.”

Ia mengutip hasil penelitian dr Edy Suryanto yang mengatakan, semakin banyak orang mengonsumsi rokok setiap harinya, akan semakin besar terjadinya kanker paru-paru.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, sekitar 50% penderita kanker paru tidak mengetahui bahwa asap rokok merupakan penyebab penyakitnya. Hal itu disebabkan kurangnya informasi yang diterima masyarakat. Dari hasil penelitian disebutkan hanya 44% penderita kanker paru-paru mendengar bahaya asap rokok dari surat kabar, radio, majalah, televisi, atau petugas kesehatan. Sekitar 0,9% penderita mendapatkan informasi dari sekolah.

Anwar bersama beberapa dokter paru dari RS Persahabatan pernah melakukan penelitian pada anak-anak kelas V dan VI SD di Jakarta Timur. “Dari 12% anak-anak SD yang sudah diteliti pernah merasakan merokok dengan coba-coba. Kurang lebih setengahnya meneruskan kebiasaan merokok ini.”

Prof Anwar memaparkan masalah masalah pendidikan berpengaruh pada kebiasaan merokok.”Penelitian kami menyimpulkan anak yang tinggal didaerah kumuh, merokok dipengaruhi orang tuanya. Sedangkan pada kelompok mapan, kebiasaan merokok pada anak dipengaruhi oleh teman-teman dekat atau saudaranya.

” Oleh sebab itu, edukasi bagi masyarakat tentang bahaya merokok sangat penting dilakukan terus menerus.”

Sebuah penelitian membuktikan bahwa merokok saat hamil dapat sebabkan calon bayi berbibir sumbing.
Penelitian dilakukan oleh Dr. Rolv T. Lie dari Universitas Bergen, Norwegia. Dari 1.336 bayi yang lahir disana, 573 dari bayi tersebut menderita penyakit bibir sumbing. Ternyata ditemukan dalam penelitian, ibu-ibu bayi tersebut mempunyai kebiasaan merokok 10 batang sehari selama 3 bulan pertama kelahiran mereka demikian kutip detikhot dari Reutershealth, Senin (14/7/2008).

Ibu-ibu tadi memiliki resiko 2 kali lebih besar melahirkan anak berbibir sumbing dari pada ibu yang tidak merokok.

Bagi Anda yang tidak merokok bukan berarti bisa terbebas dari risiko di atas. Karena ternyata, ibu hamil perokok pasif yang mencium asap rokok 2 jam sehari atau lebih, memiliki risiko melahirkan anak berbibir sumbing sebanyak 60 persen.

Zat beracun di dalam rokok yang menyebabkan kelainan pada bibir bayi tadi. Racun itu mempengaruhi pertumbuhan janin saat usia kehamilan 5-9 minggu, yaitu saat bibir calon bayi terbentuk.

Jadi kasihanilah diri anda dan anak anda!

salam,

2 komentar:

abangjo mengatakan...

artickel menarik...terkadang kita lupa bahwa hal yang kecil dianggap sepele,,,ternyata bisa menghancurkan....

Anonim mengatakan...

artikel yg sangat bermanfaat

Posting Komentar

Popular Posts

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons